Viral sebuah video terkait kasus pengeroyokan mengakibatkan seseorang meninggal dunia di bawah jembatan Banjir Kanal Barat pada Selasa (10/6/2025) sekira pukul 16.00 WIB.
Dalam rekaman video yang beredar di akun instagram @infokejadian_semarang, nampak dua orang dengan gelagat mencurigakan, ketika dipanggil oleh saksi yang merekam video tersebut, pria berbaju warna putih, kuning, segera kabur meninggalkan lokasi kejadian. Sedang satu pria tanpa kaos bercelana pendek terlihat berusaha menolong korban namun urung entah karena apa.
“Hey, mas kenapa itu? Hey hey.. duh kecemplung (tercebur) gaes
, kecemplung (tercebur),” ucap suara pria dalam video tersebut.
Korban awalnya diseret dua orang pria mencurigakan ke pinggir kali, tampak korban yang telah kepayahan kemudian terguling dan tercebur ke dalam air.
Dalam tampilan video lainnya, saksi yang memvideo menemukan korban dalam kondisi telah meninggal dunia di dalam air dan berusaha mengevakuasi korban bersama satu orang warga ke tepi kali Banjir Kanal Barat.
“Astagfirullahaladzim, mana cuy, mabuk mungkin ya, astagfirullahaladzim orang cuy, bismillahirahman nir rahim ya Allah, astaghfirullah, ya Allah, angkat- angkat, astaghfirullah..,” ucap pria dalam video sembari berusaha mengevakuasi korban, dia tak putus mengucap istighfar.
“Innalillahi, terjadi pengeroyokan lur, lokasi di Banjir Kanal Barat dibawah jembatan. Korban masuk ke kali dan dievakuasi sudah di dalam air. Info lanjutan tunggu update,” tulis akun @infokejadian_semarang pada Selasa (10/6/2025).
Dalam kolom komentar di postingan tersebut, seorang netizen memberikan keterangan perihal mengapa sang perekam tak langsung bisa menolong korban karena dia sempat dikejar pelaku dengan senjata tajam.
“Asline korban sempet ning banyu awe awe diluk sakdurunge wafat tapi sing mancing kono pek*k rak gelem nulungi, sing ngerekam sempet dioyak wong kae nggo arit dadine muter sek, nulungine telat, (sebenarnya korban sempat melambai- lambai di air sebelum wafat, tapi yang mancing bod*h tidak mau menolong, yang merekam sempat dikejar orang itu pakai arit jadi muter dulu, menolongnya terlambat), ” tulis akun @hanrokogl_.
Dikutip dari laman kompas.com pada Rabu (11/6/2025), tak butuh waktu lama tim Resmob Polrestabes Semarang berhasil menangkap dua tersangka dalam kasus pengeroyokan tersebut, usai pihak kepolisian menerima laporan dari istri korban.
Pelaku yakni Bambang Tristiyanto alias Yanto (32), berprofesi sebagai buruh asal Magelang, tinggal di kos Kawasan Pusponjolo Selatan, Semarang Barat dan Muhammad Adi Ramadhan alias Adi (28) karyawan swasta, tinggal di Ngemplak Simongan, Semarang Barat. Keduanya ditangkap di Jalan Durian, Kecamatan Banyumanik.
Menurut Kasi Humas Polrestabes Semarang, Kompol Agung Setiyo Budi, penyelidikan langsung dilakukan usai pihak kepolisian menerima laporan dan menangkap dua tersangka sekitar pukul 23.00 WIB.
Awalnya korban, seorang pria bernama Feri (32), bersama istri dan beberapa temannya termasuk dua tersangka sedang mengkonsumsi minuman keras (miras) di bawah jembatan.
Istri korban yakni Reni (24) pelapor, meninggalkan lokasi sekitar pukul 14.00 WIB untuk membeli minuman, namun satu jam kemudian Reni menemukan suaminya telah meninggal dunia di sungai dengan luka parah di bagian kepala.
Agung menjelaskan diduga korban dalam keadaan mabuk sempat menantang berkelahi, kemudian dianiaya oleh kedua tersangka menggunakan tangan kosong, usai korban tak berdaya, korban diseret dan diceburkan ke sungai.
Berdasarkan hasil tim forensik, korban diketahui mengalami luka berat di kepala, tiga patah tulang tengkorak serta kerusakan fatal pada wajah yang menyebabkan pendarahan otak sehingga menyebabkan kematian.
Pihak kepolisian masih terus mendalami motif kasus pengeroyokan ini dan keterlibatan pihak lain.