Lingkungan pendidikan yang seharusnya menjadi salah satu tempat aman bagi anak- anak yang menimba ilmu apalagi ilmu agama rupanya tak luput dari kebejatan segelintir manusia yang dianggap pengayom dan penutur.
Kasus pencabulan terhadap 16 anak usia Sekolah Dasar di sebuah Madrasah Diniyah oleh seorang Guru berinisial MS (60) terjadi di Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Dikutip dari laman kompas.com pada Sabtu (28/6/2025), pelaku melakukan aksinya saat anak- anak menyetorkan hafalan quran. Kasus ini kini dalam penanganan Satreskrim Polres Demak.
Kasatreskrim Polres Demak, AKP Kuseni mengatakan, hingga kini sebanyak 16 siswa yang keseluruhannya perempuan berusia setingkat kelas 6 SD telah melapor kepada pihak kepolisian.
Modus yang dilakukan MS yakni memegang bagian sensitif korban saat mereka menyerahkan tugas hafalan.
Kasus ini terungkap dari obrolan para siswa di kantin sekolah, seorang anak bercerita tentang apa yang dialaminya kepada teman sebayanya di kantin. Mereka mengaitkan apa yang dilakukan MS, mirip dengan tokoh Walid dalam film Bid'ah yang belakang tengah naik daun.
Dalam film tersebut, Walid merupakan tokoh agama yang menyimpang, dengan dalih nikah batin dengan mengiming- imingi masuk surga kepada korbannya.
Pembicaraan anak- anak tersebut didengar oleh salah satu karyawan kantin, dia pun mengadu ke salah satu orang tua anak yang dikenalnya. Orang tua yang mengetahui cerita tersebut kemudian mengkonfirmasi kebenaran cerita tersebut ke anak, sebelum melaporkan ke pihak kepolisian dia menanyakan kepada orang tua anak lain apakah anak yang lain juga mengalami pelecehan tersebut dan ternyata belasan korban mengaku mengalami hal tersebut.
Pelaku juga sudah mengakui perbuatan bejatnya, Kuseni juga mengatakan adanya kemungkinan jumlah korban bertambah karena kasus kekerasan seksual ini telah terjadi sejak 2024.
Kuseni menghimbau kepada para orang tua jika mendapati anaknya menjadi korban bisa melaporkan ke Polres Demak.
Kini pelaku MS menjalani penyidikan dan tengah ditahan di Polres Demak.