Apple, raksasa teknologi global, baru-baru ini mengumumkan komitmen investasi besar di Indonesia yang mencapai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 15,9 triliun. Ini merupakan langkah signifikan setelah sebelumnya perusahaan asal Cupertino tersebut mengajukan proposal investasi sebesar US$ 100 juta, yang meliputi ekspansi Apple Developer Academy di Bali serta pembangunan fasilitas manufaktur aksesori di Bandung. Menteri Investasi dan Hilirisasi Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani, mengungkapkan bahwa komitmen tertulis tersebut akan segera diserahkan kepada Kementerian Perindustrian dalam waktu dekat, setelah diselesaikan dalam rapat kerja dengan Komisi XII DPR RI di Jakarta pada 3 Desember 2024.
Meskipun komitmen baru ini sangat positif, investasi Apple di Indonesia masih terbilang kecil, jika dibandingkan dengan potensi pasar yang besar. Saat ini, investasi Apple di Indonesia hanya mencapai Rp 1,48 triliun, angka yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan volume penjualannya yang tercatat mencapai lebih dari Rp 30 triliun pada tahun lalu. Kondisi ini semakin menonjol setelah Indonesia melarang penjualan iPhone 16, menyusul kegagalan Apple memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40%. Sebagai dampaknya, iPhone 16 yang baru diluncurkan pada September 2024 belum bisa dipasarkan di Indonesia karena permasalahan regulasi tersebut.
Rosan Perkasa Roeslani mendesak Apple untuk meningkatkan investasinya di Indonesia. Ia menegaskan bahwa meskipun investasi yang ada saat ini masih kecil, dengan pasar yang besar dan potensial, Indonesia memiliki peran penting dalam rantai nilai global Apple. Diharapkan, dengan adanya peningkatan investasi ini, akan tercipta lebih banyak lapangan pekerjaan dan membuka peluang ekonomi baru yang lebih besar bagi Indonesia.
Apple, yang saat ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$ 3,6 triliun, tetap memandang Indonesia sebagai pasar yang sangat penting. Negara dengan jumlah penduduk terbesar di Asia Tenggara ini tentu menjadi target utama bagi perusahaan-perusahaan teknologi besar, termasuk Apple. Dengan langkah investasi yang lebih besar, Indonesia diharapkan bisa menjadi salah satu pemain kunci dalam ekosistem industri teknologi global.