Penipuan dengan modus kerjasama Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tengah marak di Kota Semarang. Belasan pengusaha katering nyaris menjadi korban penipuan dengan nominal ratusan juta.
Ketua DPD Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Jateng, Lilik Agus Gunarto, mengatakan tawaran kerjasama bodong ini tengah marak di kalangan pengusaha.
Belasan pengusaha katering anggota PPJI Jateng mengaku telah dihubungi beberapa pihak yang mengaku panitia MBG. Orang tersebut kemudian menawari kerja sama dengan syarat pengusaha mampu membayar nominal yang ditawarkan.
“Di beberapa daerah, termasuk di Semarang, ada yang ditawari Rp 100- 500 juta banyak sekali variasinya,” terang Lilik, dikutip dari Detiknews Jumat (10/1/2025).
Lilik mengatakan semua anggota dalam grup PPJI mempending kerjasama tersebut sehingga para pengusaha tak terlanjur ditipu.
“Tapi kita semua di grup (PPJI) kita pending, jadi mereka tidak sampai ketipu. Kita ada komunikasi,” imbuhnya.
Merasa janggal, para pengusaha tersebut kemudian mencari informasi lebih lanjut hingga menemukan fakta bahwa tawaran kerja sama tersebut bukan dari Badan Gizi Nasional (BGN). Untungnya belum ada satupun dari para pengusaha tersebut yang membayar nominal yang diminta.
“Belum ada satupun yang diajak kerja sama, belum mengeluarkan MoU. Yang ketipu itu (pengusaha katering( di luar keanggotaan PPJI,” terang Lilik.
Menurutnya, para pengusaha yang tertipu tergiur iming- iming dari pihak yang mengaku sebagai panitia MBG tersebut. Pasalnya memang banyak pengusaha katering yang berlomba- lomba menjadi penyedia makanan dalam program MBG yang dijalankan pemerintah.
“Kalau dapat tawaran kayak gitu kan pengusaha pasti senang. Penawaran banyak sekali, bisa sampai 10 lebih,” ungkap Lilik.
Menurutnya program MBG ini merupakan peluang untuk para pengusaha katering.
“Karena ini peluang, bahkan sekarang banyak yang ingin buka katering. Terus kita ingatkan, pilih katering harus yang berkompeten, supaya nggak potensi keracunan, ada KLB gimana?” Sambung Lilik.
Ketua DPC PPJI Kota Semarang, Yanti membenarkan beberapa anggota nya sudah dihubungi sejumlah pihak yang mengaku sebagai panitia MBG. Dirinya langsung menghimbau kepada para pengusaha katering untuk berhati- hati sesuai dengan arahan pemerintah pusat.
“Yang mengaku (panitia BMG) banyak, tapi kita tidak tertipu karena pusat sudah memberikan informasi, “hati- hati kami akan merapat dengan BGM, menggalang kerja sama,” tutur Yanti menirukan arahan pusat.