Musim hujan telah tiba, dikutip dari laman bmkg.go.id pada Selasa (21/10/2025), puncak musim hujan 2025/2026 diprediksi banyak terjadi pada bulan November hingga Desember 2025 di Indonesia bagian barat dan bulan Januari hingga Februari 2026 di Indonesia bagian selatan dan timur.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga menjelaskan durasi musim hujan tahun 2025/2026 diprediksi akan lebih panjang daripada biasanya.
Musim hujan selalu identik dengan batuk/pilek. Untuk menjaga daya tahan tubuh minum vitamin dan perbanyak olahraga menjadi salah satu solusinya. Bagi sebagian masyarakat ada alternatif lain selain minum vitamin, yakni minum wedang rempah tradisional yang penuh khasiat.
Berikut kami rangkumkan beberapa wedang tradisional Indonesia yang dipercaya mampu memelihara kesehatan.
1.Wedang Jahe
Jahe diketahui mengandung beberapa nutrisi baik seperti vitamin C,B, Kalium, Fosfor dan Zat besi, serta senyawa aktif seperti gingerol dan shogaol yang memberikan rasa pedas dan bersifat anti- inflamasi.
Jahe dapat meredakan mual, peradangan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Cara pembuatan wedang jahe sangat sederhana dan mudah.
Siapkan dua ruas jahe, 30 gram gula merah, dan air. Pertama-tama bersihkan jahe dari tanah yang tersisa dengan mencucinya di air mengalir hingga bersih. Jika dirasa cukup bersih anda bisa mengupas kulitnya kemudian digeprek secukupnya. Atau anda bisa membakar jahe secukupnya terlebih dahulu.
Masukkan kedalam panci, lalu rebus dengan 250 ml air rebus hingga mendidih kemudian masukan gula merah dan kecilkan api, rebus selama 3 menit atau hingga gula merah larut sepenuhnya.
Saring rebusan tadi ke dalam gelas dan wedang jahe siap anda nikmati.
2. Wedang Uwuh
Wedang Uwuh merupakan minuman khas Yogyakarta, minuman ini terdiri dari beragam rempah seperti kayu secang, jahe, kayu manis, dan cengkeh.
Wedang uwuh identik dengan warna merahnya yang berasal dari kayu secang, wedang ini dipercaya mampu memelihara daya tahan tubuh bukan tanpa alasan, kayu secang mengandung senyawa bioaktif seperti brazillin, brazilein, kalkon secang, dan protosappanin A, flavonoid, tannin, alkaloid, Saponin dan terpenoid yang memberi manfaat sebagai antioksidan, antiinflamasi, antibakteri, dan potensi antikanker.
Jahe yang bersifat anti inflamasi dan peradangan, kayu manis dan cengkeh dengan sifat antiradang, antibakteri dan antioksidan.
3. Wedang Pekak
Minuman khas Demak, Jawa Tengah ini terdiri dari jahe,daun pekak, daun bunga lawang, serai, cengkeh, merica bubuk, dan kayu manis, ditambah dengan gula agar rasanya lebih manis.
Wedang ini memiliki khasiat yang sama dengan wedang lainnya, daun pekak dan bunga lawang sendiri mengandung senyawa orthidine E dan adriadysiolide, linaool, vitamin C dan senyawa antimikroba dan masih banyak lagi. Bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Pembuatan wedang diatas tergolong mudah, dilakukan dengan cara merebus semua bahan. Namun jika dulur tak punya waktu dan ingin langsung menikmatinya, dulur bisa berkunjung ke warung wedang rempah yang ada di Kota Semarang seperti Wedang Jahe Rempah Mbah Jo yang terletak di jalan Menteri Supeno tepatnya di belakang kantor Gubernur Jawa Tengah.
Wedang Rempah Sri Radja di Kedungpane, Mijen, Kota Semarang, Warung Jahe Rempah di Jalan Tri Lomba Juang, Mugassari, Kecamatan Semarang Selatan dan masih banyak warung wedang rempah lainnya di Kota Semarang.