Nama Raden Saleh telah dikenal lama sebagai salah satu seniman besar di Indonesia. Pelopor seni rupa ini bernama asli Raden Saleh Syarif Bustaman. Lahir pada bulan Mei 1811 seorang putra dari keluarga bangsawan.
Seniman yang berasal dari Terboyo, Kota Semarang ini lahir dari keluarga keturunan Jawa-Arab. Ayahnya bernama Sayyid Husen bin Alwi bin Awal bin Yahya keturunan Arab dan Ibunya bernama Mas Adjeng Zarip Hoesen keturunan Jawa ningrat.
Sejak kecil, ia telah menunjukkan bakat menggambarnya. Saat bersekolah di Volks-School, bakat melukisnya berhasil mencuri perhatian A.A.J. Payen, seorang pelukis asal Belgia.
Pada waktu itu, A.A.J. Payen sedang berkunjung ke Tanah Air untuk membantu Prof Reinwardt yang merupakan pendiri Kebun Raya Bogor dan Direktur Pertanian, Kesenian, dan Ilmu Pengetahuan untuk Jawa dan pulau-pulau sekitarnya pada masa pemerintahan kolonial Belanda.
Mereka berkeliling ke pulau Jawa dan bertemu Raden Saleh di kediamannya di Cianjur, rumah Residen Priangan, Jonkheer Robert L.S. Van Der Capellen.
Pertemuan tersebut mengantarkan Raden Saleh diangkat menjadi murid A.A.J. Payen.
Raden Saleh mulai berkenalan dengan peralatan melukis yang lebih kompleks. Tak hanya itu saja, ia juga diajarkan bagaimana belajar metode lukisan Eropa dan seni Barat.
Melalui proses inilah, Raden Saleh mendapatkan banyak inspirasi dalam mengembangkan bakat seninya, khususnya melukis.
Bahkan, Raden Saleh diberi tugas untuk melukis tipe-tipe orang Indonesia yang ada di wilayah yang mereka singgahi. Raden Saleh juga mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya hingga ke Eropa. Ia pergi ke Belanda pada tahun 1829.
Raden Saleh belajar berbagai seni litografi, berhitung, dan bahasa Belanda. Ketika hidup di sana, segala keperluan Raden Saleh pun ditunjang oleh pemerintah Belanda. Setelah lebih dari dua dekade tinggal di Eropa dan namanya diakui, Raden Saleh kembali ke Indonesia.
Ia kemudian diberi gelar Pelukis Sang Raja oleh Raja Willem III. Raden Saleh tak hanya dikenal sebagai pelopor seni modern saja, tapi juga dikenal sebagai seorang ilmuwan.
Sosok Raden Saleh menarik perhatian para pecinta seni Asia dan dunia lantaran hasil karyanya telah diburu kolektor Indonesia dan mancanegara. Salah satu karya fenomenalnya adalah “Forest Fire” yang dikoleksi oleh Galeri Nasional Singapura.
Melalui nama besar dan prestasinya tersebut, Raden Saleh menjadi sosok inspirasi untuk pembuatan film “Mencuri Raden Saleh”. Film garapan rumah produksi Visinema Pictures ini mengangkat sosok Raden Saleh yang merupakan maestro lukis zaman kolonial.
Film tersebut punya pesan moral yang baik, yaitu pentingnya menjaga warisan budaya dan melawan ketidakadilan sosial yang terjadi bahkan hingga zaman ini.
Penulis : Eka Lestari